Tantangan bagi wanita yang hamil dimulai pada awal trisemester
kehamilan. Rasa Pusing, mual, lelah kerap dikeluhkan wanita hamil muda.
Tak jarang keinginan untuk makan menjadi menurun, padahal masa ini
merupakan masa yang kritis bagi pembentukan janin.
Menurut Konsultan obstetri dan ginekolog dari North Glasgow University
Dr Philip Owen, pada trisemester pertama kehamilan, rasa mual dan muntah
merupakan hal yang biasa dialami para wanita hamil. Hanya saja tingkat
dari rasa mual dan frekuensi muntah tersebut berbeda untuk setiap wanita
hamil.
“Bagi sebagian besar wanita
hamil, rasa mual akan berhenti setelah melewati tiga bulan pertama
kehamilan. Sementara itu, untuk sebagian wanita hamil lainnya hal ini
akan terus dialami hingga usia kandungan 4 atau 5 bulan,” ujar Dr Philip Owen.
Mengenai penyebab dari rasa mual dan muntah belum diketahui dengan
pasti. Owen mengungkapkan, hal itu dimungkinkan oleh masalah hormonal
atau ketidakseimbangan kadar gula darah.
“Banyak dokter dan bidan yang meyakini morning sickness merupakan hal
yang biasa dialami oleh wanita hamil kembar dua atau tiga. Namun, belum
tentu hal ini menjadi penyebab utamanya,” tegas Owen.
Keadaan itu akan menjadi berbahaya jika wanita hamil mengalami muntah
terlalu sering dengan volume yang tinggi. Hal tersebut akan menyebabkan
calon ibu kekurangan cairan bersama dengan kandungan nutrisi dan mineral
sehingga terjadi dehidrasi.
“Ibu hamil mengalami dehidrasi dan tidak dapat menelan cairan, mengalami
kondisi yang disebut hyperemesis gravidarum. Kondisi ini memerlukan
penanganan medis di rumah sakit. Biasanya untuk penanganannya, ibu hamil
akan diberikan cairan melalui infus,” terang Owen. (netdoctor.co.uk/ri)
Tips Menyesuaikan Pola Makan
Beberapa ketidaknyamanan di masa hamil mengkondisikan wanita hamil untuk
menyesuaikan kebiasaan makan. Seringkali ibu hamil tidak dapat
mengonsumsi makanan seperti biasa. Bahkan, tidak jarang makanan pokok seperti nasi menyebabkan mual dan muntah bagi ibu hamil.
1. Untuk menyiasatinya, maka dapat dilakukan frekuensi makan yang lebih
sering dengan porsi lebih kecil dapat membantu, dengan biskuit sebagai
camilan dan banyak minum cairan.
2. Sementara itu, rasa panas dalam dada dapat diredakan dengan makanan porsi kecil
dan menghindari makanan berminyak atau pedas dan kafein. Untuk
sembelit, yang dapat muncul selama hamil, tingkatkan konsumsi cairan,
makanan berserat, dan buah-buahan serta jus.
3. Selain menjaga dari resiko dehidrasi, cairan yang cukup dalam tubuh
juga dipercaya akan mengurangi rasa mual dan muntah yang dialami ibu
hamil.
4. Makanan segar dan mengandung banyak air,
dapat menjadi alternatif yang baik bagi wanita yang tengah hamil muda.
Hindari juga makan yang terasa asam seperti mangga muda. Memang terasa
enak dimulut, namun justru akan membuat perut bertambah kembung.
5. Selain itu, waktu istirahat cukup dibutuhkan oleh para calon ibu.
Istirahat bagi wanita hamil tidak berarti harus tidur berbaring.
Beristirahat dengan relaksasi di kursi atau sofa selama 30 menit hingga 1
jam cukup mengembalikan kondisi fisik ibu hamil usai beraktivitas.
6. Pada malam hari, usahakan agar ibu hamil mendapat waktu tidur yang cukup untuk menjaga kondisi tubuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar