Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rokok bisa Menyebabkan Gangguan Kehamilan dan Kegagalan Janin?

Seperti kita tahu, salah satu akibat merokok yang sangat merugikan adalah gangguan kehamilan serta kegagalan janin. Akibat merokok bagi wanita hamil ini sudah disebarluaskan oleh pemerintah, termasuk oleh produk rokok yang bersangkutan. Hal ini terkadang tidak mempengaruhi niat wanita hamil untuk merokok, karena mereka sendiri merasa tidak ada hubungannya antara asap rokok dengan kehamilan.

Hal yang sepenuhnya salah. Seorang peneliti dari rumah sakit Providence, Michigan menyatakan bahwa merokok merupakan penyebab nomer satu dalam lahirnya bayi dengan kondisi buruk, seperti lahir prematur, bayi yang lahir terlalu keci atau bayi meninggal sebelum dilahirkan. Hal ini membuktikan bahwa jika seorang wanita hamil nekat merokok, maka tidak aka nada yang bisa melindungi sang bayi dari bahaya.

Nah, bagaimana bisa rokok begitu bahaya bagi kehamilan dan menyebabkan gangguan kehamilan seperti kegagalan janin? Semua itu berawal dari asap rokok. Asap rokok ini mengandung berbagai macam bahan kimia yang berbahaya, lebih dari sekitar empat ribu diantaranya sianida, nikotin, karbon monoksida serta 60 buah senyawa penyebab kanker. Jika seorang ibu hamil merokok, maka semua zat-zat kimia tersebut akan mengalir dalam darah dan sampai ke janin. Sementara dari empat ribu bahan kimia itu tidak ada satu pun yang baik bagi bayi, maka yang terjadi adalah bayi akan terkontaminasi zat kimia berbahaya bahkan sebelum ia tumbuh.

Nikotin serta karbon monoksida bisa berakibat gangguan janin karena dapat mengurangi pasokan oksigen lewat tali pusat. Nikotin berkerja seperti kolesterol yang menyebabkab penyempitan pembuluh darah ibu hamil dan menyumbat aliran oksigen di seluruh pembuluh darah termasuk tali pusat. Keadaan akan semakin memburuk karena sel-sel darah merah yang membawa oksigen pada akhirnya juga bisa membawa molekul karbon monoksida dan menyalurkannya ke janin.

Seperti halnya manusia dewasa, kekurangan oksigen bisa memiliki pengaruh buruk bagi pertumbuhan bayi, ditambah konsumsi karbon monoksida yang berlebih. Akibatnya adalah bayi mengalami perkembangan yang terlambat, kerusakan pada salah satu organ tubuh atau yang paling parah adalah kegagalan janin atau kematian.
Jika bayi yang terkontaminasi zat kimia rokok berhasil lahir, maka akan terjadi kelainan dalam perkembangan tubuh dalam hal berat serta ukuran, organ tubuh seperti paru-paru yang tidak berfungsi secara optimal serta fungsi otak yang terbelakang.

Semua ini tentu saja sangat mengerikan. Ketika bayi yang belum lahir saja sudah menderita karena gaya hidup ibu yang kurang sehat, hal ini sudah menunjukan kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya merokok. Akibat yang sama mengerikannya juga bisa dialami bayi yang dikandung oleh ibu hamil yang tidak merokok, namun menjadi perokok pasif. Untuk itu, jika Anda sedang hamil maka jauhkanlah diri dari rokok serta asapnya.

sumber: http://kehamilan.org

0 komentar:

Posting Komentar